Bandar Lampung - citrahukum.com
Seorang guru harus memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, dan berakhlak mulia agar mampu menjadi teladan dan menjalankan tugasnya dengan profesional, serta menciptakan lingkungan belajar yang positif bagi peserta didik. Ciri-ciri kepribadian yang diperlukan antara lain adalah sabar, empati, adil, objektif, bertanggung jawab, dan optimis, serta mampu menjaga martabat guru dan menjunjung tinggi kode etik.
Berikut adalah rincian kepribadian yang harus dimiliki guru:
Mantap dan Stabil
Guru harus bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, dan sosial, serta konsisten dalam nilai-nilai yang dipegang agar dapat dipertanggungjawabkan.
Dewasa
Menunjukkan kematangan emosional, intelektual, dan sosial, serta mandiri dalam bertindak sebagai pendidik yang memiliki etos kerja.
Berakhlak Mulia
Menjadi teladan yang baik dalam tindakan, jujur, dan ikhlas, serta memiliki kepribadian yang positif dan bermanfaat bagi orang lain.
Berwibawa
Memiliki sikap dan penampilan yang disegani oleh siswa, menimbulkan rasa hormat, bukan karena rasa takut, tetapi karena pengaruh positif yang diberikan.
Sabar dan Tekun
Mampu menghadapi perbedaan kemampuan belajar siswa dengan sabar dan terus berusaha membantu mereka mencapai pemahaman.
Empati dan Peduli Mampu memahami perasaan dan kondisi siswa serta peduli terhadap perkembangan akademik dan non-akademik mereka.
Adil dan Objektif
Bersikap tanpa diskriminasi, baik dalam menilai maupun dalam memperlakukan semua siswa tanpa memandang latar belakang.
Bertanggung Jawab
Menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin, serta terus mengembangkan diri secara berkelanjutan.
Optimis dan Berpikiran Positif
Memiliki pandangan positif untuk menghadapi tantangan profesi dan menciptakan suasana belajar yang baik.
Terbuka dan Fleksibel
Mau menerima kritik dan saran untuk terus berkembang dan menjadi pendidik yang lebih baik
Sanggat berbeda dengan kepribadian Rian yang sudah meminjam duit dengan berbagai alasan ,dan belakangan ini bisa kita buktikan bahwa alasannya itu bohong semua, salah satunya dia ngirim Qiris ke inisial E untuk pembayaran obat ,terus dia mengaku dirawat Urip , dia alasan pinjam uang buat pecah sertifikat karena tanahnya mau dijual ,terus tanahnya ngak jadi dan dia bilang sudah mukuli orang yang mau beli tanah dan dia sel semalam di Polsek dan banyak alasan atau dugaan rangkaian kebohongan yang itu jauh dari kepribadian seorang guru
Uda tau gitu bukan iktikad baik mbayar atau balikan malah semakin menantang dan ancam akan proses hukum jika 2x 24 jam berita tidak di takedonw
Sementara jika keberatan dengan pemberitaan silakan lakukan hak jawab atau sanggahan , karena tiam media sudah lakukan tugas sesuai SOP yaitu adanya Narasumber dan di konfirmasi agar berita berimbang
Sekjen DPD LSM API NUSANTARA RAYA selaku kuasa inisial E juga sudah persiapkan bukti bukti dan berencana akan laporkan permasalahan ini ke aparat penegak hukum ,jika bukti bukti sudah di anggap cukup untuk permulaan atau bukti awal dan kuasa ibu E juga meminta pihak sekolah SMKN 1 pertimbangkan kembali oknum guru yang bisa merusak citra dan nama baik sekolah (tim)