Kang Dedi Mulyadi: Air di Padang Pasir Kepemimpinan Negeri Ini

Kang Dedi Mulyadi: Air di Padang Pasir Kepemimpinan Negeri Ini

Citra hukum
Jumat, 22 Agustus 2025


Oleh: Surohman

Citrahukum.com | Dalam perjalanan hidup, setiap orang pasti memiliki figur yang menuntun arah pikirannya. Ada yang bertemu langsung, ada pula yang hanya lewat kisah, karya, dan pemikiran. Saya termasuk golongan kedua, yang merasakan pengaruh besar tanpa pernah bersua.

Bagi saya, ada empat tokoh yang ideologi, pemikiran, dan keteladanannya merasuk ke dalam jiwa. Mereka adalah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Anwar Zahid, KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha), dan terakhir Kang Dedi Mulyadi, atau yang akrab disapa “Bapa Aing”.

Mengapa Kang Dedi? Karena beliau bukan sekadar pemimpin populer. Bukan pula sekadar wajah yang viral di sosial media. Sosoknya jauh melampaui sekedar popularitas. Dari sudut agama, sosial, politik, leadership, tata kelola, hingga karakter personal, beliau adalah gambaran pemimpin yang utuh.

Kehadirannya laksana air di padang pasir. Di tengah dahaga bangsa akan sosok yang mampu mendengar, merangkul, dan membimbing, Kang Dedi hadir dengan keteladanan yang alami. Pola pikirnya jernih, tindakannya merakyat, dan sikapnya tulus tanpa dibuat-buat.

Saya, seorang anak kampung dari Pringsewu, Lampung, hanya bisa mengagumi dari kejauhan. Namun rasa itu nyata: keinginan untuk bertemu, belajar, dan menyerap langsung ilmu kepemimpinan beliau. Bagi saya, kesempatan bersua dengan Kang Dedi bukan sekadar mimpi, melainkan sebuah perjalanan spiritual: belajar bagaimana pemimpin sejati bekerja untuk rakyatnya.

Semoga beliau senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dalam setiap langkahnya. Karena bangsa ini butuh lebih banyak sosok seperti Kang Dedi Mulyadi pemimpin yang tidak hanya memimpin dengan jabatan, tetapi juga dengan hati.

Penulis adalah anak kampung asal Pringsewu, Lampung.