citrahukum.com| Kebumen, Jawa Tengah – Tak semua tempat mampu meninggalkan kesan mendalam dalam kunjungan singkat. Namun, Desa Dorowati, di Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, adalah pengecualian. Sebagai warga dari Pringsewu, Lampung, saya merasa perlu menuliskan kesan dan apresiasi saya terhadap desa yang begitu asri dan sarat nilai budaya ini.
Desa ini memancarkan suasana yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Rindangnya pepohonan, udara segar yang terasa sampai ke dada, serta jalanan desa yang tenang membuat saya merasa pulang meski secara geografis jauh dari kampung halaman saya di Pringsewu.
Siapa yang Membuat Saya Terkesan?
Warganya. Mereka ramah, hangat, dan sangat menjaga harmoni dengan alam. Saya melihat bagaimana masyarakat tetap menjaga kearifan lokal tanpa banyak gembar-gembor. Mereka tidak sekadar tinggal di desa mereka hidup berdampingan dengan alam dan budaya.
Desa Dorowati berada di Kecamatan Klirong, Kebumen, Jawa Tengah. Jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Kebumen. Akses jalan sudah bagus, dan suasana perjalanan menuju desa ini pun menyenangkan seperti menuju tempat peristirahatan batin.
Saya berkunjung saat musim cerah, dan itu sangat tepat. Cahaya matahari yang menembus celah pepohonan rindang, suara burung dan serangga, serta obrolan ringan warga yang bersahaja semuanya menyatu jadi harmoni yang sulit dilupakan.
Karena desa ini bukan hanya soal tempat, tapi tentang suasana. Di tengah derasnya arus modernisasi dan hiruk pikuk kehidupan, Dorowati menjaga apa yang sering kita lupakan: kedamaian, kebersahajaan, dan budaya yang hidup.
Dengan mempertahankan alam dan nilai tradisinya, Dorowati berpotensi besar menjadi desa wisata berbasis budaya dan lingkungan. Tanpa harus menjadi tempat ramai yang kehilangan jati diri, desa ini bisa menjadi tujuan bagi siapa pun yang mencari keheningan dan keaslian.
Sebagai orang dari luar daerah, saya tidak memiliki kepentingan apa pun selain menyampaikan rasa hormat dan apresiasi. Dorowati layak mendapat lebih banyak perhatian dari para pencinta alam, budaya, dan ketenangan. Semoga warga dan generasi mudanya terus menjaga warisan ini.
Salam hangat dari Pringsewu, Lampung.
(Surohman S.H)